Link

Thursday, August 30, 2007

Pilih VGA yang paling tepat untuk anda. Yang termahal bukanlah yang terbaik bagi anda.

Prolog

Di pasaran terdapat banyak sekali VGA yang beredar. Dari yang berharga 50 USD hingga 600 USD lebih. Sebagai gamer PC, tentu kita harus memiliki VGA sebaik mungkin agar kita mendapatkan performa yang memuaskan. Memainkan game dengan lag, atau mode slide-show bukanlah impian para gamer. Melainkan memainkan tiap game dengan mulus pada setting tertinggi adalah hal yang diimpikan tiap gamer.

Di jaman sekarang, peran VGA cukup vital untuk aplikasi game. Walau PC anda dilengkapi dengan prosesor secepat kilat, namun tanpa didukung oleh VGA yang baik juga akan percuma. Chip VGA sendiri makin hari kian canggih dan memiliki processing power yang lebih canggih daripada prosesor.

Jika kita berbicara VGA, praktis ada 2 merk yang sudah populer di telinga kita, yaitu Nvidia dan ATI. Kedua produsen tersebut adalah penguasa pasar chip VGA untuk game. Masing-masing produsen merilis banyak sekali varian chip, yang terkadang menyebabkan kebingungan dari konsumen.

Nah, kali ini, pada artikel VGA Chart part 1, akan diulas beberapa chip keluaran ATI untuk platform AGP. Chip-chip lain mungkin akan diulas di artikel serupa berikutnya. Semoga chart ini bisa membantu anda memilih VGA yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan dan dompet anda.

Kontestan

Radeon 9250 series

Radeon 9250 SE ini adalah tipe terendah dari jajaran card ATI. Radeon 9250 versi SE ini hanya memiliki bus 64-bit. Cardnya sendiri umumnya berukuran lo-profile dengan pendingin pasif. Clock core dan memorinya hanya 200 MHz / 166 MHz. Dengan spesifikasi yang seperti itu, card ini jelas bukan diperuntukkan untuk penggila grafis. Hal tersebut makin didukung dengan tidak ada support untuk Directx 9 secara penuh. Rata-rata game harus disetting low-quality atau medium-quality untuk bisa berjalan di card ini. Nilai plusnya adalah HSF yang pasif tersebut menyebabkan PC tidak bising.

Radeon 9250 biasa memiliki lebar bus 128-bit dan juga clock core/mem lebih tinggi dari versi SE. Clock core / memnya adalah 240 MHz / 200 MHz. Radeon 9250 dan juga versi SE-nya tidak mendukung Directx 9 secara penuh. Pixel dan vertex shader yang disupport hanya sampai versi 1.4 saja. Untuk operasi shader, card ini memiliki 4 pixel pipeline dan 2 vertex pipeline. Yang menarik dari Radeon 9250 ialah kemampuan overclocknya yang lumayan, dengan menggunakan HSF standar, Radeon 9250 dapat ditarik hingga hampir menyamai Radeon 9550.

Radeon 9550 series

Radeon 9550 adalah card ATI paling value yang mendukung penuh DirectX 9. Clock core dan memnya juga tergolong rendah, hanya 250 MHz / 200 MHz. Versi standarnya memiliki lebar bus 128-bit, sedangkan versi SE hanya memiliki bus 64-bit.

Meski Radeon 9550 ini sudah mendukung DirectX 9, namun performanya dalam menjalankan aplikasi DirectX 9 tidak terlalu tinggi, game-game yang full DX9 seperti Far Cry dan kawan-kawan dipastikan akan mendapat bonus lag.

Sebenarnya, Radeon 9550 dan 9600 ini merupakan varian yang sama, karena menggunakan chipset yang sama yaitu RV350. Hanya saja Radeon 9600 dijual dengan clock yang lebih tinggi (dan harga yang lebih tinggi) daripada Radeon 9550.

Namun karena adanya kesamaan chipset tersebut, banyak produsen yang menjual Radeon 9550 versi Extreme yang memiliki performa setara Radeon 9600, bahkan ada yang dapat dioverclock hingga mendekati Radeon 9600XT yang harganya terpaut cukup jauh.

Radeon 9500 Pro

Radeon 9500 Pro ini sudah punah di pasaran. menemukan Radeon 9500 Pro baru di toko-toko komputer merupakan hal yang hampir mustahil.

Radeon 9500 series sendiri berumur pendek karena dinilai merugikan ATI. Versi awal-awalnya, Radeon 9500 ini bisa disoftmod dengan mudah menjadi Radoen 9700 Pro yang harganya lebih dari 1x lipat lebih mahal. Kemudian munculah Radeon 9500 versi baru, dimana layout memorinya berbentuk I, tidak lagi L. Namun tetap saja, Radeon 9500 tersebut masih bisa disoftmod menjadi Radeon 9500 Pro dan dioverclock hingga setara Radeon 9700 dengan mudah.

Oleh sebab itulah, ATI segera menghentikan produksi Radeon 9500 series dan menggantikannya dengan Radeon 9600 yang jauh lebih lamban dibandingkan Radeon 9500 series.

Radeon 9500 Pro memiliki 8 pixel pipeline, dengan lebar bus 128-bit. Clock core/memnya adalah 275 MHz / 270 MHz.

Radeon 9600 Series

Radeon 9600 Series adalah pengganti dari 9500 series. Ada beberapa versi 9600, yaitu SE, Nonpro, Pro, dan XT. Radeon 9600 menggunakan chipset RV350, kecuali Radeon 9600XT yang menggunakan chipset RV360.

Semua versi 9600 memiliki 4 pixel pipeline. Versi SE memiliki lebar bus 64-bit, sedangkan selain versi SE memiliki lebar bus 128-bit. Hal yang membedakan antar versi tersebut adalah clock core dan memorynya.

Disini wakil dari 9600 yang masuk ke dalam chart adalah Radeon 9600 Nonpro dan Radeon 9600XT. Radeon 9600 XT memiliki clock core / mem sebesar 500 MHz / 300 MHz, sedangkan versi nonpro memiliki clock core / mem sebesar 325 MHz / 200 MHz.

Radeon 9800 Pro

Sama seperti halnya Radoen 9500, Radeon 9700 yang muncul diawal-awal juga cepat digusur oleh ATI. Radeon 9800 ini adalah pengganti dari Radeon 9700. Dari sisi teknologi, Radeon 9800 dan 9700 ini tidak jauh berbeda. Perbedaan hanya terlihat pada clock core dan memorynya. Radeon 9800 Pro ini memiliki clock core/mem sebesar 380 MHz / 340 MHz. Bandingkan dengan Radeon 9700 Pro yang hanya 325 MHz / 310 MHz. Radeon 9800 memiliki 8 pixel pipeline untuk melancarkan operasi shader.

Radeon X800

Seri X dari ATI ini merupakan seri tertinggi ATI saat ini. Varian terbarunya adalah X850. Dalam chart ini, wakil dari X800 yang hadir adalah X800 Pro dan X800 XT Platinum Edition. X800 Pro sudah memiliki 12 pixel pipeline, dengan clock core/mem sebesar 475 MHz / 475 MHz. Sedangkan X800XT PE memiliki 16 pixel pipeline, dengan clock/mem sebesar 520 MHz / 560 MHz.

X800 Pro dan X800 XT PE ini sudah menggunakan memory GDDR3, dengan lebar bus 256-bit. Memory VGA nya sendiri berjumlah 256 MB. Dengan spesifikasi seperti ini, seharusnya game-game saat ini bisa berjalan dengan mulus.

No comments: